Burnout vs Resign? Ini Pertimbangan & Solusinya untuk Pekerja Kantoran

account_circle MurniCare Wellness
event 08 October 2025
category Health & Wellness, Wellness
burnout-vs-resign-ini-pertimbangan-solusinya-untuk-pekerja-kantoran

MurniCare Wellness, Jakarta – Apakah kamu pernah merasa burnout sama kerjaan sampai kepikiran mau resign? Atau malah jangan-jangan, sekarang kamu lagi ngerasain hal ini?!

Mungkin banyak yang terjebak pada dilema ini; capek kerja, tapi kalo resign nanti bingung nyari kerja. Makanya sebelum ambil keputusan, yuk kenali tanda-tandanya dan berbagai hal yang perlu kamu pertimbangkan.

Apa Itu Burnout Kerja?

Menurut , burnout adalah sindrom kelelahan akibat stres kronis di tempat kerja yang belum berhasil dikelola. Biasanya ditandai dengan:

  1. Rasa kehabisan energi atau capek
  2. Menurunnya motivasi, atau merasa sinis ke pekerjaan
  3. Merasa kerja hanya rutinitas (efikasi profesional menurun)

Burnout sering terjadi pada pekerja kantoran yang ritme kerjanya padat, deadline ketat, dan jarang punya waktu beristirahat. Biasanya diperkuat dengan kondisi lingkungan kantor yang tidak sehat.

Apakah Harus Resign?

Jika kamu merasakan tanda-tanda burnout, lantas apakah kamu harus resign dari tempat kerja? Di sinilah pentingnya memahami batasan, agar setiap keputusan yang kamu ambil dilakukan dengan penuh kesadaran (mindfulness).

Biasanya burnout terjadi karena kondisi abu-abu, dengan mempertimbangkan hal-hal ini:

  1. Keselarasan nilai & visi kerja, apakah sejalan dengan dirimu?
  2. Situasi lingkungan kerja, apakah masih ada ruang perbaikan?
  3. Kondisi fisik & mental, apakah menganggu kehidupan pribadi?

Jadi, tidak perlu terburu-buru. Bisa jadi rasa burnout yang kamu alami bisa diatasi dan dikompromi. Tapi kalau memang sudah nggak ada harapan, resign bisa jadi jalan terbaik.

Baca Juga

4 Hal yang Bisa Dilakukan Sebelum Resign

Sebelum memutuskan untuk memberikan surat resign, ada beberapa hal yang patut kamu coba, seperti:

  1. Komunikasi dengan atasan, sampaikan kondisimu dan cari solusi bersama.
  2. Ambil cuti, jeda sejenak untuk rehat untuk temukan perspektif baru.
  3. Atur ulang ritme kerja, coba teknik manajemen waktu atau prioritas diri.
  4. Fokus self-carelakukan hobi, olahraga, dan relaksasi untuk diri sendiri.

Terkadang burnout bukan berarti harus pergi, bisa jadi hanya butuh jeda untuk mengisi ulang energi. Ada beberapa cara untuk mengisi ulang energi, salah satunya dengan terapi relaksasi.

Relaksasi sederhana bisa menjadi cara praktis mengisi ulang energi di tengah padatnya pekerjaan. Di MurniCare Wellness, ada promo HAPPY HOUR khusus pekerja kantoran.

Promo ini berlaku untuk semua layanan, mulai dari Full Body MassageReflexology, Totok Wajah, Lulur/Scrub, hingga Hot Stone Therapy, dengan harga mulai dari Rp 100.000 aja. Promo berlaku pada jam istirahat, mulai dari pukul 12.00 – 15.00, Senin hingga Jumat.

Jadi, kamu bisa relaksasi tanpa perlu cuti. Cukup ambil satu sesi singkat di siang hari, kamu bisa segar kembali. Yuk kasih kesempatan tubuh dan pikiran untuk pulih. Hubungi kami melalui:

WhatsApp:
Telepon: (021) 584-1060
Instagram:

Atau datang langsung ke:

Share this article to

Be a Part of Something Great!

Share your thoughts and influence more people globally.

Start Writing

Related Articles

Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image
Article Image