Kenapa Pijat Bikin Badan Lega? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
MurniCare Wellness, Jakarta Barat – Apakah kamu pernah merasakan ketika sesi pijat selesai, tubuh jadi enteng, pikiran lebih kalem, bahkan nafas terasa lega? Kenapa hal itu dapat terjadi?
Banyak yang mengira hal itu terjadi karena angin di dalam tubuh sudah hilang, alias, “anginnya keluar”. Namun ternyata, penjelasan ilmiahnya lebih menarik, loh. Yuk kita bahas.
Apa yang Terjadi Saat Tubuh Dipijiat?
Penelitian dari (2014) menunjukkan kalau pijatan dengan tekanan sedang () dapat menurunkan kadar hormon stres. Jadi, pijatan di titik yang tepat, membuat tubuh mengaktifkan sistem saraf yang bisa memulihkan kondisi fisik.
Selain itu, penelitian yang sama juga menunjukkan kalau pijat efektif meningkatkan pelepasan endorfin; zat kimia dalam tubuh yang berfungsi memperbaiki mood dan meredakan rasa sakit.
Ada juga beberapa manfaat lain ketika pijat, seperti:
1. Mendetoksifikasi Tubuh
Temuan penelitian (2004) memperlihatkan bahwa manfaat besar dari pijat adalah membantu melancarkan sistem limfatik; sistem yang bertugas untuk mengangkut ‘sampah’ metabolisme seperti toksin, kelebihan cairan, dan sebagainya. Saat sistem limfatik menjadi lancar, maka:
- Racun & zat sisa lebih cepat terbuang
- Peredaran oksigen lebih optimal
- Tubuh terasa lebih segar
2. Aliran Darah & Oksigen Lebih Lancar
Pijatan dengan tekanan yang sesuai juga meningkatkan aliran darah lokal (darah ke kulit dan otot), yang menurut penelitian dari (2020), akan berdampak pada:
- Darah mengalirkan oksigen dan nutrisi lebih banyak ke seluruh tubuh
- Otot yang semula kekurangan oksigen, jadi lebih bertenaga
- Area yang tegang menjadi lebih fleksibel

3. Mereduksi Tingkat Stress
Bukan cuman membawa manfaat fisik, pijat juga punya efek besar untuk kondisi kesehatan mental. Meta-analisis pada Psychological Bulletin (2004) menunjukkan kalau pijat memberi efek nyata dalam penurunan state anxiety, tekanan darah, dan detak jantung.
mendukung temuan tersebut, bahwa pijat memberikan dampak seperti:
- Menenangkan pikiran
- Meredakan rasa cemas
- Membuat tidur lebih nyenyak
Baca Juga:
Kapan Waktu Terbaik?
Semua kembali ke tujuan dan kondisi tubuhmu. Jika tanpa keluhan, idealnya pijat dilakukan secara rutin paling tidak sebulan sekali. Namun apabila sering mengalami rasa nyeri atau beban kerja yang berat, Annals of Family Medicine (2014) melalui merekomendasikan untuk melakukan pijat terapi 2-3x setiap minggunya.
Atau jika kamu merasakan gejala-gejala spesifik seperti:
- Badan terasa tegang atau nyeri
- Susah tidur (gelisah pada malam hari)
- Baru selesai aktivitas berat, lembur, atau olahraga intens
- Merasa burn out atau overthinking
Pijat bisa menjadi alternatif pilihan. Ingat, pijat bukan sekadar perawatan, tapi bagian dari self-care. Perhatikan dan dengarkan tubuhmu, berhenti sejenak untuk pijat. Langsung hubungi kami melalui:
WhatsApp:
Telepon: (021) 584-1060
Instagram:
Atau datang langsung ke: