3 Masalah Kesehatan Siswa yang Bisa Dicegah di Sekolah
MurniCare, Jakarta Barat – Sekolah biasanya hanya berfokus pada pelajaran dan interaksi peserta didik, jarang yang memperhatikan aspek kesehatan siswa. Padahal, masalah kesehatan dapat menurunkan konsentrasi belajar dan kualitas interaksi.
Meskipun sekolah memiliki mekanisme absensi saat siswa sakit, surat dokter bukanlah solusi utama. Yang dibutuhkan adalah layanan kesehatan terpadu di sekolah yang mudah diakses dan cepat tanggap.
Ada 3 masalah kesehatan yang sering terjadi pada siswa di sekolah, yaitu sebagai berikut:
Infeksi & Penyakit Menular (Influenza, Diare, ISPA, dan sebagainya)
Di lingkungan sekolah yang padat, infeksi saluran napas dan diare bisa menular dengan cepat melalui droplet maupun sentuhan. Dampaknya adalah turunnya kualitas pembelajaran serta meningkatnya angka absensi siswa.
Klinik kesehatan di sekolah dapat berperan untuk:
- Melakukan skrining cepat pada siswa yang bergejala (lemas, batuk, demam, diare).
- Menjadi role model perilaku hidup bersih dan sehat.
- Menyediakan program imunisasi dan vaksinasi.
- Menjalankan protokol penanganan dini serta rujukan ke rumah sakit bila diperlukan.
Nyeri Otot & Kelelahan
Siswa sering duduk lama dengan postur membungkuk, membawa tas berat, atau menatap layar berjam-jam. Hal ini dapat menimbulkan nyeri otot. Selain itu, siswa yang aktif juga berisiko mengalami cedera ringan seperti terkilir atau cedera olahraga yang membutuhkan penanganan cepat.
Berbagai faktor risiko tersebut memerlukan pengamatan klinik kesehatan, karena:
- Melakukan skrining postur tubuh & beban tas.
- Membimbing latihan peregangan rutin.
- Memberikan tindakan fisioterapi ringan.
- Menangani situasi kegawatdaruratan dengan cepat.

Kesehatan Mental
Tekanan pelajaran, pertemanan, hingga screen time berlebih dapat membuat siswa mudah cemas dan mengalami gangguan tidur. Dampaknya, siswa menjadi sering terlambat, menarik diri, hingga menurunnya performa belajar.
Meskipun tidak selalu tampak, kesehatan mental sangat berpengaruh pada proses pembelajaran. Disinilah klinik kesehatan berperan, seperti:
- Melakukan konseling awal & asesmen singkat kebutuhan siswa
- Memberikan intervensi coping-skills seperti teknik pernafasan, relaksasi, manajemen waktu, dsb
- Menetapkan protokol anti-bullying bersama pihak sekolah
Baca Juga:
Layanan Klinik Kesehatan di Sekolah
Kami memahami bahwa sekolah mungkin belum memiliki kapasitas untuk sepenuhnya memastikan kesehatan siswa. Karena itu, MurniCare for Education menghadirkan paket layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, antara lain:
- Medical Check-Up (MCU) untuk siswa & guru (lengkap atau satuan)
- Vaksinasi & kampanye imunisasi (koordinasi dengan orang tua & faskes)
- Telemedicine (chat/telekonsultasi cepat untuk tindak lanjut)
- First Aid & cedera ringan (P3K, penanganan tindakan awal)
- Fisioterapi on site (skrining postur, exercise kelas, program peregangan)
- Kesehatan mental (konseling awal, edukasi guru, jalur rujukan)
- Edukasi rutin (nutrisi, kebersihan, kesehatan reproduksi, penggunaan gawai & pola tidur)
Kesehatan yang terjaga akan memastikan prestasi akademik lebih konsisten. Menghadirkan klinik kesehatan di sekolah adalah investasi untuk menciptakan proses belajar yang aman, fokus, dan berkelanjutan. MurniCare siap membantu mewujudkan sekolah yang lebih sehat.